Senin, 23 Desember 2013

Hobby

Well, kali ini penulis akan menceritakan tentang hobby nya. Sebenarnya hobby nya yang paling dominan adalah bermain keyboard. Sebelum bercerita tentang hobby, penulis akan menceritakan sedikit tentang asal usul alat musik keyboard.


Sejarah Keyboard
Instrumen Keyboard sudah ada sejak zaman kuno. Tidak jelas awalnya yang tepat. Dalam tangga nada barat disebut diatonis, dan terbagi dalam 12 nada. Ada nada penuh dan ada nada semi-tone. Pada instrumen Keyboard, kedua kelompok nada ini biasa dibedakan dengan kunci berwarna terang dan gelap.
Susunan deret kunci yang kromatik (mencakup 12 nada) muncul di Eropa pada abad ke-14. Pada awal kemunculannya, bilah-bilah (tutsnya) masih dalam ukuran sangat lebar. Satu bilah bisa beberapa sentimeter lebarnya, hingga tidak banyak nada harmoni yang bisa dihasilkan. Baru pada abad ke-16, muncul pembakuan tuts. Ini berarti nada diatonik bisa dicakup dalam lebar satu tangan, hingga musik harmonik pun bisa dihasilkan. Pada perkembangan baru ini, kunci putih dan hitam juga sudah diciptakan.
Keyboard elektronik baru muncul pada abad ke-20. Pertama kali dipasarkan oleh Laurens Hammond di Amerika Serikat pada tahun 1935. Sejak saat itu mulai berkembang instrumen yang sekarang ini menjadi rajanya alat musik. Suara orkes simponi pun dengan puluhan instrumen bisa dihasilkan oleh satu buah Keyboard saja.


Nah, penulis menjadi hobby bermain keyboard sebenarnya bermula dari coba-coba untuk les keyboard secara private. Awalnya hanya penasaran saja bagaimana rasanya bermain keyboard. Tetapi setelah lama-kelamaan rasa penasaran itu berubah menjadi rasa senang akan keyboard. Setelah penulis beranjak SMP, ia mencoba untuk les di salah satu tempat khusus berlatih keyboard (selama kurang lbh 2bln). Tapi sekarang penulis sudah mulai berlatih mandiri dan telah menjadi salah satu pemusik di rumah ibadah. Sampai saat ini, rasa kesenangan akan bermain keyboard masih menjadi hobby pertama penulis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar